Jumat, 15 Agustus 2014

Perilaku Ortu yang Mengkerdilkan Anak

Sebagai orang tua kita kadang suka lupa bahwa kadang perlakuan kita sehari2 bisa membuat anak rendah diri.. Menurut @MarkMerrill penulis buku all pro dad, ada 4 hal yg dilakukan orang tua yang membuat anak menjadi rendah diri..
 
1.   Memberikan ‘terlalu' banyak bantuan untuk anak.
Pada prakteknya ortu perlu memberikan ruang bagi anak untuk 'bersusah payah. Biarkan anak berusaha mengerahkan seluruh kemampuannya.. ini akan kembangkan sense of achievement anak.. Anak jadi PD dgn kemampuannya misal saat anak berusaha naik ke tempat tidur.. biarkan ia berusaha.. ortu cukup awasi dari belakang.. bantu jk ia terlihat kepayahan.. Pun jk anak kesulitan kerjakan tugas sekolah.. Bimbing dan arahkan anak utk selesaikan.. Tugas ortu mendampingi, bukan membuatkan.. Dalam tahapan tumbuh kembangnya anak butuh 'sedikit' tantangan.. Biarkan ia mengatasi tantangan ini dgn kemampuannya sendiri.. Dgn terbiasa mengatasi tantangan2 kecil sendiri sejak kecil, anak akan siap untuk atasi tantangan-tantangan besar dalam hidupnya kelak.
2.   Membanding-bandingkan dengan anak lain.
Remember, This is a big NO for parents today. Setiap anak adalah pribadi unik dengan karakter dan potensi yang juga unik. Sama dengan kita, ga suka di banding2kan.. Membanding2kan kemampuan anak sebenernya sama aja dgn membanding2kan kemampuan kita dalam mendidik anak.. Siapa ortu yg suka bilang gini..? : Tuuh kayak kakak itu dong.. bisa naik ayunan tinggi.. Masa kamu ga bisa.. Gmn kalo anak bilang balik gini : Tuh kaya Mamanya Dio dong Ma.. punya mobil yg pintunya bisa geser-geser sendiri.. masa Mama ga bisa? Yess.. anak adalah peniru perilaku orangtuanya yang paling hebat.. Mereka akan meniru semua perilaku orang tuanya.. Yg baik dan buruk.. Sebelum membanding-bandingkan kemampuan anak ortu sebaiknya ngaca dulu.. Sudah kasih yang anak kita butuhkan belum? Kalo anak kita ga bisa lompat kaki satu.. sementara anak lain bisa, coba tanya apakah kita sudah ajarkan anak dengan benar? Ketika ortu bilang anak payah karena ga bisa lakukan hal yg anak lain lakukan, sebenernya ortu sama aja bilang kalo dirinya payah.. Iya payah dalam mendidik anak.. Lah anak ga bisa lakukan sesuatu kan krn ortu yg ajarkan.. anak lain pun ga mungkin tiba-tiba bisa sendiri. pasti ada orang lain yang mengajarkan anak-anak tersebut sehingga mereka terampil dalam lakukan sesuatu.
3.   Selalu mengharapkan lebih.
Setting goal memang baik untuk lihat apakah kita berhasil dalam mendidik dan membesarkan anak. Namun selalu mengharapkan lebih dari apa yang sudah diupayakan anak ga baik juga lho.. Dalam tumbuh kembangnya anak memiliki milestone perkembangannya. Orangtua perlu pahami dan set expectation around this.. Orangtua perlu lihat situasi dan kondisi anak.. Jangan expect too much.. Hasil belajar anak yang lg stress tentu beda dengan anak yang relax. Kadang anak baru ketemu dgn orang baru di tempat dan suasana yg baru.. ortu suka paksakan agar "salim" dan ceria.. Perlu lihat dan mengerti kondisi psikologis anak.. Hargai perasaan tidak nyaman anak terhadap situasi asing baginya. Kadang anak sudah berusaha belajar siang dan malam, tapi ketika hasil ujian keluar ortu kadang kecewa dan marah serta salah kan anak.. Penting buat ortu utk lihat proses dan usaha anak.. hargai usahanya.. yakinkan anak bahwa ia mampu dan bisa lebih baik ke depannya.
4.   Menganggap remeh keberhasilan anak.
Ini hal yang paling sering di abaikan oleh orang tua. Kita suka menganggap bahwa jika anak berhasil melakukan sesuatu itu adalah memang sudah seharusnya.. am i right? Padahal keberhasilan adalah akhir dari sebuah proses belajar yang tingkat kesulitannya berbeda utk tiap anak.. Bagi satu anak loncat dgn satu kaki mgkn semudah kita membalikkan telapak tangan.. Tapi bagi anak lain. tapi bagi anak lain hal ini mungkin sama sulitnya seperti kita mengeja nama belakang mantan gubernur california. Hargai keberhasilan anak.. sekecil apapun itu.. Anak akan merasa terpacu selesaikan tugas tertentu. Hal ini akan kembangkan kepercayaan dirinya dan bantu proses pembelajarannya.. Ortu perlu lakukan encouragement kepada anak dengan mengatakan bahwa kita sangat senang, bangga dengan keberhasilannya.

sumber : http://www.tentanganak.info

0 komentar: